Atap atau penutup rumah

Atap atau penutup rumah terdiri dari banyak model, baik model atap  limasan, atap pelana, atap dome atap kerucut, dsb .pada jaman dahulu model model atap tersebut di bedakan berdasarkan jenis suku, karena setiap suku mempunyai rumah adat sebagai rumah tinggal yang khas dari suku tersebut  dan atap adalah salah satu pembeda daripada rumah adat tersebut.selain model atap yang berbeda-beda jenis bahan atau material penutup atapnya juga ada beberapa macam mulai dari genteng  tanah liat,seng, asbes,  jerami, ijuk yg disusun, sampai genteng  berbahan beton sudah sangat banyak dijumpai pada saat ini terutama pada rumah tinggal yang modern. Selain penutup atap, komponen yang  menjadi satu kesatuan dengan penutup atap adalah rangka atap.

atap atau penutup rumah

atap atau penutup rumah

Pada jaman dulu kayu adalah bahan yang paling sering dan paling banyak digunakan sebagai bahan dari rangka atap, alasannya karena pada jaman dulu kayu masih mudah di dapat karena masih banyak pohon-pohon besar untuk di tebang dan dijadikan sebagai material untuk membuat rangka atap, dan dulu harganya juga masih murah, akan tetapi akhir-akhir ini rangka atap menggunakan bahan kayu sudah mulai langka dan jarang digunakan pada rumah rumah khususnya di perumahan, banyak yang beralih ke baja ringan, dikarenakan dengan pertimbangan harga yang  lebih terjangkau daripada kayu, dan anti karat serta kekuatan strukturnya pun bisa di hitung dan di pertanggung jawabkan. Itu alasan kenapa sekarang rangka atap menggunakan baja ringan lebih banyak digemari dan sebagai alternative sebagai bahan untuk membuat rangka atap. Dan untuk penutup atapnya untuk sekarang kebanyakan sudah menggunakan genteng beton, harganya memang sedikit mahal, akan tetapi untuk kualitas dan bentuk menjadi pertimbangan yang lebih utama, selain kuat genteng beton juga menghasilkan rumah lebih terihat rapi, mewah, dan juga elegan. Sebenarnya soal pemilihan material kembali lagi ke pemilik rumah maupun developer, semua tergantung budget dan juga selera pemilik dalam pemilihan bahan untuk rumahnya .

Berikut jenis bahan penutup atap berdasarkan fungsi dan tempatnya :

  • Atap ijuk biasanya digunakan pada bangunan pura-pura, coba perhatikan kalau anda pergi ke bali, di sana anda akan disuguhkan banyak pemandangan tentang atap yang berbahan ijuk. Atap menggunakan bahan ijuk nilai nartistiknya lebih tinggi, karena terlihat unik.
  • Atap seng , atap seng biasa digunakan untuk rumah-rumah yang berada di pegunungan, di daerah tersebut banyak menggunakan atap berbahan seng karena seng dapat menyerap panas, sehingga rumah berasa jadi lebih hangat karena bisa menyerap panasa yang dihantarkan oleh matahari.
  • Atap genteng tanah liat maupun beton, biasa digunakan diseluruh tempat, baik di desa maupun di kota, karena bentuknya yang rapid an juga banyak dijual dipasaran umum di setiap daerah.

Dari berbagai pertimbangan dan penjelasan diatas,untuk soal pemilihan bahan dan material, itu semua kembali lagi ke kesukaan anda, dan juga keuangan anda.

Leave a Reply