Setiap orang menginginkan rumah idamannya masing-masing, rumah yang bagus, nyaman dan tentunya yang berkualitas tanpa merogoh kantong dalam- dalam. Mungkin contoh bagi pasangan muda saat ini, pasti ingin memiliki rumah sendiri dengan desain sendiri tanpa mengeluarkan biaya besar. Terjangkau bukan berarti tidak berkulitas, bukan?
Salah satu cara, bisa melakukan penghematan. Dengan melakukan penekanan pada pengeluaran untuk pembangunan, dan ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Berikut tiga cara sebagai strategi agar biaya yang dikeluarkan bisa dikurangi. Dan cara ini juga bisa dipakai saat membangun rumah sesuai keinginan dan tentunya berkualitas.
Yang pertama sekali harus Anda perhatikan adalah diskon. Jangan segan atau mungkin malu memanfaatkan barang diskon. Karena barang diskon itu sendiri belum tentu memiliki kualitas yang buruk. Bahkan diataranya, Anda bisa mendapatkan barang yang memiliki brand tertentu, dengan kualitas yang baik dengan harga yang murah, kenapa tidak? Coba sekali-kali datang ke market khusus barang-barang bangunan. Terkadang, diskonnya sangat besar. Apalagi harga bahan bangunan saat ini cukup mahal. Diskon yang cuma 10% – 15% pun akhirnya akan terasa besar, bukan.
Yang kedua adalah cerdik memanfaatkan strategi . Tidak semua barang diskon dijual dalam jumlah yang cukup banyak dan sesuai kebutuhan. Kadang ketika orang membutuhkan ubin 10 buah, yang tersedia di toko dengan harga diskon hanya ada 8 buah. maka, di saat seperti ini jangan langsung menyerah. Bisa juga mengakalinya dengan cara-cara yang kreatif. Misalnya, dengan bisa membuat corak-corak atau desain dengan menambahkan ubin warna lain yang kebetulan didiskon juga atau harganya cukup miring. Atau bisa memadu-madankan dengan desain lain. Contoh lain dari strategi substitusi eliminasi ini juga bisa diterapkan pada rangka atap rumah.
Misalnya kalau biasanya orang menggunakan kayu, bisa mulai melirik rangka baja.Anda tidak perlu memaksa harus menggunakan kusen dengan bahan kayu jati baru yang sudah menjadi rahasia umum dengan harganya yang tidak murah. Kusen kayu jati memang memiliki ukuran tersendiri. Tapi dengan sedikit kreatifitas, Anda bisa menggunakan apa yang ada.Intinya adalah, tetap bisa kreatif dengan cara ini.
Yang terakhir adalah mengambil harga terbaik dan pas di kantong, tapi bukan berarti selalu mengambil harga yang murah. Kualitas juga tetap perlu diperhatikan pastinya. Harga terbaik bisa berarti keseluruhan biaya yang perlu orang keluarkan. Sebagai contoh, kebetulan ada kenalan yang memiliki toko bangunan dan bisa memberikan harga yang cukup murah. Tapi setelah dihitung, biaya kirimnya akan menjadi dua kali lipat dan sangat jauh dengan harga dan biaya toko lain dengan kualitas yang sama. Maka saat itu, harga yang terbaik adalah bukan dari toko teman Anda tersebut. Contoh lainnya, harga terbaik juga bisa berlaku untuk jasa yang digunakan. Contohnya adalah saat mendesain rumah, jika memiliki kenalan, bisa meminta kenalan yang cukup profesional namun bersedia memberikan harga teman.
Sekarang semua orang bisa memiliki rumah idaman yang berkualitas dengan memadu-madankan ketiga cara ini, pasti bisa cukup menghemat biaya tanpa mengurangi kualitas bangunan rumah tersebut. Mungkin dengan bentuk rumah minimalis, yang saat ini sedang trend. Hanya saja, cara-cara ini juga memiliki kelemahan, terutama untuk pribadi yang tidak memiliki cukup banyak waktu untuk berjalan-jalan atau survei. Akhirnya tentu saja semua adalah pilihan. Bisa saja menjalankan cara ini sendiri atau meminta bantuan orang lain dengan tambahan biaya untuk jasanya.
