Biaya borong upah tenaga per m2

Pelaksanaan pembangunan rumah tinggal atau bangunan lainya bisa dipercayakan kepada pemborong atau kontraktor, mengenai perhitungan harga borong bisa menggunakan sistem meter persegi komplit termasuk material serta upah atau hanya upah tenaga kerja saja. untuk itu pemilik rumah perlu tahu biaya borong tenaga per m2 berapa, dan jika sekalian borong materialnya berapa.

 

Hal-hal yang mempengaruhi biaya borong rumah

  • Waktu pelaksanaan pembangunan.
  • Lokasi rumah yang dibangun.
  • Kualitas bangunan.
  • Desain rumah
  • Harga permintaan owner / pemilik bangunan.
  • Harga penawaran kontraktor / pemborong.
  • Kualitas serta pengalaman kontraktor.
  • Jenis material bangunan yang dipakai.

Biaya borong upah tenaga per m2

Secara umum biayanya bisa dibedakan menurut kualitas rumah yang akan dibangun, karena hal itu berpengaruh pada tingkat kesulitan serta lama waktu proses pengerjaan, contohnya rumah yang mewah cenderung terdapat banyak variasi serta profilan yang memerlukan tambahan waktu untuk mengerjakanya.

  • Rumah kualitas standar = Rp.800.000,-/m2
  • Rumah kualitas menengah = Rp.1.200.000,-/m2
  • Rumah kualitas mewah = Rp.1.500.000.-/m2 sampai dengan tidak terhingga tergantung kondisi rumahnya.

Contoh menghitung biaya borong upah tenaga

misalnya kita hendak membangun rumah 2 lantai ukuran 6m x 10m, rumah yang dimaksud berkualitas menengah, jadi berapakah biaya borongan upahnya? mari kita buat perhitunganya.

  • Luas rumah lt.1 = 6×10= 60m2
  • Luas rumah lt.2 = 6×10= 60m2
  • Total luas rumah =60+60= 120m2.
  • biaya borong upah rumah kualitas menengah = Rp.800.000,-
  • total biaya borong upah = 120m2 x Rp.800.000,- = Rp.144.000,- (seratus empat puluh empat juta rupiah).

 

Harga tersebut bisa kurang atau lebih menyesuaikan hal-hal yang mempengaruhi biaya borong rumah, namun dalam penerapanya akan terjadi negoisasi harga antara owner sebagai pemilik rumah dengan kontraktor sebagai pemborong. sekedar saran sebaiknya dalam memberikan harga kepada pemborong hendaknya tidak terlalu murah juga tidak kemahalan, karena hal itu bisa mempengaruhi kelancaran pelaksanaan serta kualitas hasil pekerjaan. dan yang perlu diperhatikan juga yaitu ketersediaan material hendaknya selalu tersedia ketika dibutuhkan, hal ini agar para tukang bangunan tidak sampai menganggur karena kehabisa stok material yang mau dipakai untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan.

One Response

  1. Sutrio 22 July 2018

Leave a Reply