Cara memakai listrik tenaga matahari di rumah

Kali ini kita akan menguraikan tentang cara memakai listrik tenaga matahari di rumah sehingga tidak perlu menggunakan PLN dan membayar tagihan bulanan, sehingga lebih hemat, meskipun biaya pembuatannya mahal di awal namun jika dikonversi dengan tagihan listrik PLN selama sekian tahun maka akan jauh lebih murah, ini juga sangat cocok bagi yang rumahnya belum terjangkau oleh instalasi PLN, Pembangkit listrik tenaga matahari ini biasa disebut sebagai panel surya atau surya cell, sedangkan khusus untuk pemasangan di rumah biasa disebut sebagai Paket SHS yang merupakan kependekan dari Solar Home System. jadi kita bisa membeli Paket SHS dan memasangnya di rumah agar bisa menikmati PLTS Pembangkit listrik tenaga surya, berikut penjelasanya.

 

Macam-macam Paket SHS dan perkiraan harganya

  1. SHS 10 WP – Harganya +/- Rp.2.000.000,-
  2. SHS 30 WP – Harganya +/- Rp.3.000.000,-
  3. SHS 50 WP – Harganya +/- Rp.4.000.000,-
  4. SHS 80 WP – Harganya +/- Rp.6.000.000,- = Listrik 900 watt
  5. SHS 100 WP – Harganya +/- Rp.8.000.000,- = Listrik 1300 Watt
  6. SHS 200 WP – Harganya +/- Rp.15.000.000,-

listrik tenaga matahari rumah

 

Secara umum alur produksi listrik tenaga surya yaitu: panel surya menangkap sinar matahari sehingga menimbulkan perbedaan tegangan yang menghasilkan listrik, energi listrik lalu diteruskan ke charge controler lalu ke aki atau battery untuk menyimpan tenaga, selanjutnya disalurkan ke inverter untuk merubah arus DC menjadi AC, yang terakhir yaitu penyaluran energi listrik ke lampu atau peralatan elektronik sehingga bisa menyala.

 

Contoh ilustrasi perbandingan biaya menggunakan listrik Solar Cell dan PLN

Misalnya kita hendak memutuskan apakah mau pakai Solar Cell 100 WP atau PLN 1300 Watt, mana yang lebih hemat

Jika memakai solar cell 100wp

  • Total Paket SHS 100WP = 8jt, ditambah biaya lain-lain anggap saja 10jt. masa pakai 25 tahun.

Jika memakai PLN

  • Biaya pasang baru PLN 1300 Watt kurang lebih 1 juta.
  • Tagihan listrik 100rb /bulan , dalam satu tahun = Rp.1.200.000,- jadi dalam sepuluh tahun Rp.12.000.000,-

Jadi akan lebih hemat menggunakan solar cell, tapi biaya diawal lebih murah PLN.

 

Alternatif lainya yaitu kita menyambung PLN sekaligus memasang solar cell, keduanya bisa saling melengkapi sehingga mendapatkan penghematan sekaligus pemenuhan energi listrik yang stabil 🙂

2 Comments

  1. henri 20 December 2014
  2. mikail 17 September 2015

Leave a Reply