Cara membaca gambar rumah

Cara membaca gambar rumah itu cukup mudah jika tahu macam-macam hal yang perlu dibaca dalam sebuah gambar sehingga dapat dijadikan acuan pelaksanaan pembangunan, pembacaan yang salah bisa berakibat fatal yaitu adanya pekerjaan bongkar pasang yang tentunya harus menanggung rugi dari segi waktu, biaya dan tenaga. sebuah pelaksanaan pekerjaan akan berjalan dengan baik jika sebelumnya telah dilakukan perencanaan dengan bagus. disini kita akan mencoba memberikan gambaran tentang beberapa pertanyaan yang seharusnya terjawab ketika melihat sebuah gambar bangunan, o.k langsung saja kita mulai 🙂

 

Pertanyaan yang perlu dijawab ketika membaca gambar

  1. Bentuknya bagaimana? bentuk yang terlalu sulit biasanya membutuhkan gambar detail agar bisa terlihat secara jelas.
  2. Ukurannya berapa? ini dapat dilihat dari keterangan yang ada pada gambar, jika keterangan belum ada maka bisa menggunakan metode skala gambar. contohnya skala 1:100 berarti setiap 1cm yang tertera pada gambar mewakili 100cm kondisi sesungguhnya.
  3. Elevasi / ketinggian bangunan? contohnya lantai dua berada pada ketinggian +3,00m, pada area lantai agak menurun sedikit menjadi +2,95m. ini perlu dilihat dengan teliti.
  4. Jenis material? ini bisa dilihat dari keterangan tertulis atau kode arsiran yang digunakan pada gambar.
  5. Warna bidang bangunan?
  6. Lokasi pembangunanya dimana? jangan sampai salah dalam meletakan bangunan 🙂
  7. Status revisi gambar? dalam proyek besar biasanya ada gambar yang berstatus asli atau revisi, jadi perlu melihat gambar edisi terbaru agar tidak keliru dalam membaca.
  8. Persetujuan gambar? perlu dilihat juga apakah pihak-pihak yang terkait sudah memberikan persetujuan pada gambar yang telah tercetak, persetujuan ini bisa dibuktikan dengan pembubuhan tanda tangan atau stempel.
  9. Siapa yang membuat gambar? ini diperlukan apabila ada yang belum jelas atau membutuhkan solusi khusus sehingga harus menghubungi drafter untuk memecahkan permasalahan.

 

Satu hal penting dalam membaca gambar yaitu menyesuaikan dengan jenis pekerjaan, contohnya ketika hendak memasang pondasi batu kali maka bisa melihat gambar detail pondasi. ketika akan mengerjakan atap maka bisa melihat gambar rangka atap, begitu seterusnya. demikian penjelasan sederhana ini semoga bermanfaat, hal-hal lain silahkan dipelajadi lebih lanjut 🙂

One Response

  1. jasa bor 22 September 2014

Leave a Reply