Sebuah rumah bisa difungsikan untuk banyak keperluan. Baik yang bersifat pribadi, mengakomodasi kepentingan keluarga inti atau besar, hingga keperluan profesional seperti misalnya bekerja. Tetapi dalam hal bekerja tentunya akan ada sedikit nuansa berbeda antara bekerja di rumah dengan kantor.
Perbedaan ini muncul karena berbagai sebab. Mulai dari kondisi rumah yang mungkin bising karena aktivitas bermain anak, sehingga menyulitkan untuk berkonsentrasi. Hingga space yang bisa saja tak bisa mengakomodasi kegiatan-kegiatan khas untuk seorang profesional selayaknya sebuah kantor. Tapi bukan tidak mungkin dengan penataan yang pas dan serasi, maka harmonisasi kerja dengan konsentrasi sebuah rumah dimana kegiatan utamanya adalah untuk keluarga bisa tercipta. Tips berikut mungkin bisa jadi inspirasinya.
desain ruang kerja
Mulai Dengan Peletakan Peralatan Pendukung, Bedakan Antara Space Kerja Dengan Kegiatan Keluarga
Bekerja membutuhkan konsentrasi dan fokus yang jelas. Sementara aktifitas didalam rumah lebih berkesan eklektif, santai dan jauh dari kesan formal. Dengan beberapa tips ini, rumah bisa ditata selayaknya kantor yang mampu mendukung kerja profesional tapi tetapi tak meninggalkan kesan santai selayaknya sebuah hunian.
1. Berikan Space Khusus
Hal pertama sebagai syarat untuk menghadirkan sebuah nuansa profesional di dalam rumah adalah adanya space khusus. Tak perlu besar berikan space tersebut sebagai tempat untuk mendukung kegiatan profesional kerja seperti misalnya bekerja di depan laptop atau komputer. Sementara sisanya bisa tetap dipakai sebagai sarana beraktifitas keluarga.
2. Butuh Workshop, Ubah Garasi Sebagai Workshop Pribadi
Bila pekerjaan membutuhkan workshop tentu harus ada ruang tersendiri. Bagi rumah dengan garasi atau masih ada space lahan kosong, ini sangat sempurna. Jadikan ini sebagai ruangan khusus workshop dan kerja. Selain jauh dari gangguan, konsentrasi saat bekerja juga tak akan terpecah dengan aktifitas keluarga.
3. Tata Peralatan Dan Perlengkapan Kerja Pada Satu Titik Saja
Agar tak berserakan serta mendukung fokus saat bekerja, ada baiknya untuk memusatkan peralatan dan perlengkapan pendukung pekerjaa pada satu titik saja. Ini akan memudahkan pada saat beraktifitas kerja. Tak hanya itu, menata pada satu titik bisa memusatkan seluruh perlengkapan kerja dari jangkauan anak, ini tentu bila dalam sebuah rumah tersebut ada anak kecil.
Bekerja di rumah punya banyak keuntungan. Selain tak perlu jauh dari keluarga sehingga konsentrasi tak perlu terpecah untuk memikirkan yang ada dirumah kala berangkat ke kantor. Hal ini bisa menjadikan keluarga mengerti tentang aktifitas pekerjaan yang dijalani. Tentunya ini akan menanamkan nilai positif yang akan terus berkembang antar anggota keluarga. Selain itu, dari segi budgeting juga efektif karena biaya-biaya yang biasa dihabiskan dijalan saat pergi kekantor dapat ditekan. Semoga artikel kali ini bermanfaat. Salam!
