Cara pemakaian dan pencampuran semen yang baik

Semen merupakan material pengikat yang banyak digunakan abad ini baik itu untuk membangun rumah, gedung bertigkat tinggi, jalan raya dan sejenisnya. Cara mendapatkanya juga cukup mudah karena banyak tersedia dipasaran, macam-macam merek semen di indonesia bisa dilihat disini, penggunaanya juga gampang namun diperlukan cara pemakaian dan pencampuran semen yang baik agar dapat menghasilkan kualitas bangunan maksimal. Sangat disayangkan sekali jika sebuah bangunan cepat rusak atau keropos akibat pemakaian semen yang salah. Nah.. berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan material semen.

 

Cara pemakaian dan pencampuran semen yang baik

  1. Cara penyimpanan semen harus benar, menaruh pada tempat yang kering dan tidak lembab karena semen sangat tidak tahan terhadap air,  menghindari menaruh secara langsung diatas lantai karena dapat menyerap air tanah, untuk mengantisipasinya dapat menggunakan alas papan kayu atau plastik. kondisi semen yang menggumpakl akibat penyimpanan akan mempengaruhi kualitas adukan.
  2. Jenis semen yang digunakan harus sesuai dengan peruntukan, semen yang digunakan untuk membangun rumah berbeda dengan yang digunakan untuk membuat bendungan, irigasi, bangunan tepi pantai dan sejenisnya yaitu semen yang tahan terhadap sulfat, jadi apabila membangun jembatan dengan semen jenis perumahan maka akan lebih cepat rusak.
  3. Jumlah takaran semen sesuai dengan peruntukanya, contohnya pada dinding pembatas ruangan kering dapat menggunakan campuran semen 1 pc : 8 ps yaitu setiap satu satuan semen ditambahkan delapan satuan pasir, sedangkan pada dinding kamar mandi perlu menggunakan semen yang lebih banyak yaitu 1 pc : 3 ps agar tahan terhadap air.
  4. Menggunakan air yang baik, air yang digunakan tidak boleh mengandung terlalu banyak kadar lumpur dan zat organik, untuk semen biasa jenis perumahan harus menggunakan air tawar.
  5. Jumlah takaran air yang tidak kurang atau lebih, terlalu banyak menggunakan air tidaklah bagus karena semen dapat kembali memisahkan diri bersama air yang mengalir, takaran air ini sering disebut sebagai faktor air semen.
  6. Metode pencampuranya harus benar, yaitu mencampur agregat halus dan kasar terlebih dahulu sampai benar-benar rata, setelah itu ditambahkan semen sesuai takaran, mengaduknya kembali hingga rata, lalu memberikan air secukupnya.
  7. Mengaduk sampai homogen atau benar-benar rata.

 

Bukan hanya semen yang perlu digunakan secara baik namun harus disertai oleh material lainya yang juga harus bagus seperti pasir, kerikil, batu bata dan lainya 🙂

One Response

  1. strauss pile 22 September 2014

Leave a Reply