Cara pengawetan bambu untuk bahan bangunan

Cara pengewetan bambu untuk bahan bangunan dengan benar dimaksudkan agar dapat bertahan lama dan tahan terhadap serangan bubuk yang dapat merusak bambu, pengawetan dilakukan dengan cara pengeluaran kandungan getah yang terdapat dalam bamboo sehingga menjadi awet, mempunyai kekuatan yang tinggi, tidak mudah rusah dan patah serta mudah dianyam atau dibentuk dengan berbagai model sesuai dengan model bangunan yang diharapkan. Sedangkan untuk mencegah bambu lapuk karena pengaruh cuaca dan serangan hama perusak bamboo dapat dilakukan dengan cara melapisi bamboo dengan vernis, cat , kapur atau ter, pengecatan bamboo dilakukan setelah terlebih dahulu membersihkan permukaan bambu sehingga cat dapat melekat dengan baik serta tahan lama untuk melindungi bamboo dari berbagai penyebab kerusakan.

 

Secara umum Pengawetan bambu dapat dilakukan dengan dua metode yaitu pengeluaran getah dan pelapisan, penghilangan getah dapat lakukan dengan cara paling sederhana misalnya merendam bamboo dalam air selama kurang lebih 2 bulan, kemudian dikeringkan ditempat yang teduh terhindar dari panas matahari, selain merendam dengan cara diatas dapat dilakukan juga dengan cara merendam bamboo pada larutan 5% asam boraks yang dimasukan kedalam air, air yang digunakan sebaiknya dari jenis air bersih yang tidak banyak mengandung bahan kimia berbahaya bagi bambu, dalam merendam diupayakan agar posisi bamboo dapat terendam penuh sehingga proses pengawetan bisa benar-benar maksimal untuk menghasilkan sebuah bamboo yang awet digunakan sebagai bahan bangunan.

 

Dengan melakukan cara – cara pengewetan bambu dengan benar maka dapat dibuat sebuah konstruksi bangunan bambu berkualitas serta tahan lama aman dari berbagai kemungkinan yang dapat merusak bambu. Pemakaian bambu pada bangunan misalnya digunakan untuk dinding rumah dengan cara dibelah dan dibuat anyaman, selain itu bambu juga dapat dipakai untuk rangka bangunan seperti kuda-kuda, reng, tiang bangunan dan usuk. Bambu juga dapat digunakan dalam pembuatan konstruksi bekisting beton bertulang sebagai penyengga maupun cetakan beton dari jenis anyaman bambu.

 

Penebangan bamboo dialam harus dilakukan secara hati-hati agar tidak pecah dan tidak merusak tunas serta tanaman lainya yang tidak ditebang, penebangan akan lebih baik jika dilakukan pada musim kemarau atau awal musim hujan, karena pada`musim hujan banyak tunas tumbuh sehingga dikawatirkan dapat merusak calon bambu baru ini, bambu yang ditebang dipilih yang sudah tua dengan umur minimal adalah satu tahun, hasil penebangan tersebut kemudian dikumpulkan untuk di lakukan cara pengawetan bambu dengan baik.

2 Comments

  1. armstrong indonesia 4 July 2012
  2. budiman 4 February 2016

Leave a Reply