Ciri ciri Furniture Yang Ramah Lingkungan

Hunian dengan konsep ramah lingkungan sedang menjadi tren pada industri properti belakangan. Selain karena gerakan Go Green yang saat ini menjamur di berbagai kota di Indonesia, hunian ramah lingkungan tentu saja dimaksudkan sebagai hunian yang nyaman sekaligus menyenangkan.

Konsep ramah lingkungan dalam pengembangan hunian mencakup beragam elemen, termasuk adalah perabotan pelengkap hunian atau furniture. Seperti diketahui, umumnya furniture yang dikembangkan untuk pelengkap perabot rumah dibuat dari bahan kayu. Namun belakangan, semakin banyak dikembangkan furniture ramah lingkungan. Berikut adalah ciri furniture ramah lingkungan yang kami rangkum.

Bahan Daur Ulang Sedang Populer, Kayupun Bersertifikat

Gerakan Go Green tak hanya mewabah dalam hal penanaman pohon dan penghijauan saja, pembuatan furniture untuk perabotan rumah saat ini juga mempertimbangkan aspek tersebut sehingga ramah lingkungan. Lebih jauh, ciri furniture ramah lingkungan adalah sebagai berikut.

furniture ramah lingkungan

furniture ramah lingkungan

1. Terbuat Dari Bahan Alternatif

Sebagaimana disampaikan diawal, gerakan Go Green atau berwawasan lingkungan dimulai dengan kemauan untuk mendaur ulang bahan bekas sehingga tidak mengeksploitasi sumber daya alam yang masih lestari.

Pemanfaatan bahan alternatif seperti misalnya, rotan, bambu atau bahan lain selain kayu adalah salah satu ciri furniture yang ramah lingkungan karena selaras dengan ide Go Green.

2. Berdasar Pada Kebijakan Eksploitasi

Furniture berwawasan lingkungan selalu berpijak pada kebijakan eksploitasi sumber daya alam sebagaimana yang tercantum dalam regulasi sebuah negara. Di Indonesia sendiri sebenarnya telah banyak kebijakan termasuk yang mengatur pemanfaatan sumber daya alam dalam hal ini kayu, sebagai bahan baku furniture atau perabotan rumah.  Sertifikat penjualan perabotan kayu yang harus dimiliki oleh pedagang furniture adalah salah satu wujud dari penerapan kebijakan eksploitasi sumber daya alam, yang ujungnya mengarah pada wawasan ramah lingkungan atau Go Green.

3. Diproduksi Produsen Lokal

Furniture import sedang marak belakangan, beberapa nama produsen furniture asal Eropa diketahui saat ini bahkan sedang menjajal pasar Indonesia. Secara teknik pembuatan, dan pemilihan bahan, bisa jadi produk yang dihasilkan produsen furniture asal Benua Biru tersebut bisa jadi lebih berwawasan Go Green, namun dari pemikiran yang lebih mendalam. Menggunakan furniture dari produsen lokal bisa jadi lebih baik, ini dikarenakan selain kita mendukung perekonomian nasional dengan menggunakan produk dalam negeri. Penggunaan furniture produk lokal juga akan meningkatkan mata rantai daur ulang produk yang berujung pada berkurangnya eksploitasi sumber daya alam mentah, seperti misalnya kayu.

Produk furniture ramah lingkungan jelas tak hanya bisa dipandang dari satu aspek saja. Jikapun produk furniture yang dihasilkan bisa jadi berwawasan ramah lingkungan namun tetap harus juga dipandang aspek sosialnya, alih-alih ramah lingkungan dari segi bahan, tetapi jika kurang memperhatikan keberlangsungan dari segi produksi nasional jelas juga bukan ide yang “ramah lingkungan”.

Leave a Reply