Kondisi Rumah Yang Bisa Menurunkan Prestasi Anak

Siapa sangka kondisi rumah ternyata berpengaruh pada prestasi anak. Mungkin hal ini jarang disadari para orang tua, tapi kenyamanan dirumah sangat mempengaruhi proses belajar anak-anak. Biasanya anak-anak yang prestasinya menurun dianggap sering bermain dan malas belajar. Padahal ada yang menyebabkan kenapa anak-anak menjadi malas belajar dan lebih suka bermain diluar rumah. Berikut beberapa kondisi rumah yang mempengaruhi anak-anak:

 

prestasi anak di rumah

prestasi anak di rumah

Halaman yang Tidak Dirawat

Memiliki halaman depan pasti sangat menyenangkan karena bisa digunakan untuk bermain anak. Halaman depan ibarat ‘muka’ rumah pertama kali yang dipandang orang termasuk anak-anak. Jika halamannya tampak berantakan seperti rumputnya panjang-panjang, tanaman semua mati, tanahnya kering, maka hal itu akan berpengaruh pada psikis anak. Mood untuk bermain hilang seketika karena melihat halamannya tak seindah biasanya. Melihat halaman rumah indah dan rapi juga dapat menghilangkan rasa lelah setelah pulang sekolah.

Rumah Terlalu Sempit

Kamar yang berantakan cenderung membuat anak tidak bersemangat belajar. Jika kamar anak terlihat berantakan sebaiknya sebagai Ibu bantulah merapikan kamar. Anak cenderung lebih bersemangat di ruangan yang lapang. Selain itu ruangan yang luas membuat anak menjadi lebih kreatif. Merapikan kamar bisa dengan mengembalikan posisi ranjang, lemari pakaian, meja belajar serta menyingkirkan barang-barang yang tak terpakai.

Barang Menumpuk di Dalam Rumah

Banyak barang berserakan di dalam rumah membuat debu di sisi dalam barang tersebut. Hal itu tentu akan mengganggu pernafasan anak. Debu yang berada dalam barang tidak bisa dibersihkan dengan sekejap. Sebaiknya, barang-barang yang memang jarang dipakai simpan di ruangan tertutup agar debunya tidak berterbaran di sekitar anak-anak.

Rumah Terlalu Gelap

Ada beberapa rumah yang mungkin tidak memiliki halaman belakang. Hal ini yang menyebabkan sinar matahari tidak masuk ke ruangan tengah dan belakang. Cahayanya hanya mengandalkan lampu neon. Ruangan gelap cenderung membuat anak tidak bersemangat belajar, turunnya motivasi, dan menyebabkan malas belajar. Selain itu, minim sirkulasi udara juga membuat asupan oksigen kurang dan menyebabkan seseorang mudah mengantuk ketika berada di rumah.

Sebaiknya bagian belakang rumah dijadikan halaman sehingga rumah tampak lebih luas dan sejuk. Sirkulasi udara juga banyak dan membuat penghuni rumah merasa lebih tenang. Jika rumah tak memungkinkan untuk dibangun halaman, gunakan atap transparan yang memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam rumah.

Bau Tak Sedap

Bau tak sedap dalam rumah bisa disebabkan oleh pembersih lantai yang dipakai. Seringkali ada beberapa ibu rumah tangga membersihkan lantai menggunakan karbol karena dinilai lebih higienis. Namun ternyata aroma karbol ini tidak baik untuk anak-anak. Bau yang ditimbulkan oleh karbol bisa menyebabkan anak tak nyaman berada di rumah karena baunya tak enak.

Leave a Reply