Rumah terendam banjir ketika air laut pasang

Banyak rumah dipesisir pantai terendam banjir ketika air laut pasang, kenapa hal ini bisa terjadi padahal bencana ini tidak pernah terjadi sebelumnya, saat memutuskan membangun rumah tentunya masyarakat telah melihat dan mempertimbangkan secara matang bahwa daratan yang akan dijadikan hunian tersebut dalam kondisi aman dari luapan banjir air laut, namun seiring perjalanan waktu ternyata tempat tinggal yang telah dibangun dengan susah payah kini sudah tidak lagi layak untuk dihuni, karena  tenggelam setiap kali permukaan air laut naik. kalau sudah begini lalu apa yang bisa dilakukan? mari kita bahas disini. jika kita mau berpikir sejenak dan instropeksi diri maka tak dapat dihitung berapa banyak kerusakan yang telah kita buat sehingga bumi yang dahulu terhampar hijau kini tidak lagi indah, daratan yang dahulu subur sekarang hanya beberapa jenis tanaman saja yang masih bisa terlihat.

 

Ini salah siapa? “tidak, ini bukan salah saya tapi masyarakat umum” karena selama ini saya telah menjaga lingkungan dengan baik namun sayangnya orang-orang melakukan yang sebaliknya, alasan ini bisa jadi benar. Satu orang yang berbuat salah maka seluruh masyarakat harus ikut menanggung akibatnya, bayangkan ketika kita melewati segerombolan semut yang sedang asyik melakukan aktifitas kehidupanya, tanpa sengaja kita menginjak salah satu dari mereka sehingga secara spontan semut tersebut menggigit kita untuk mempertahankan diri, rasa jengkel kemudian membuat kita mencari seember air lalu mengguyurkanya kepada segerombolan semut tersebut, sehingga terjadi musibah besar bagi seluruh masyarakat semut yang harus menanggung akibat dari perbuatan seekor semut saja, padahal itupun tanpa disengaja. melihat dari gambaran tersebut maka sangat penting kebersamaan manusia dalam menjaga alam semesta ini sehingga tidak terkena musibah karena kerusakan lingkungan.

 

Jika rumah idaman sudah terendam banjir lalu apa yang bisa kita lakukan? pepatah bilang bahwa mencegah itu lebih baik daripada mengobati, namun kalau pengobatan adalah langkah terakhir maka apa boleh buat, sesusah apapun harus diusahakan agar bisa kembali normal seperti semula. selalu ada jalan selagi kita masih mau berusaha dan berdoa. berikut ini ada beberapa tips bagi warga pesisir pantai yang rumahnya terendam banjir ketika air laut pasang.

  1. Membuat rumah panggung, lantai rumah dibuat pada ketinggian diatas muka air banjir tertinggi yang biasa terjadi.
  2. Membuat daerah resapan dengan menanam pohon sebanyak  mungkin sehingga air hujan yang turun ke permukaan bumi bisa disalurkan kebawah tanah.
  3. Membuat konstruksi bendungan penahan air laut pasang sehingga ombak tidak sampai ke daratan.
  4. Pindah ke rumah baru ditempat yang aman dari bencana banjir, misalnya di puncak gunung atau bahkan jika mungkin bisa menuju ke planet lain.
  5. Ketika air laut pasang maka bisa mengungsi ke bangunan yang lantainya lebih tinggi dari rumah tinggal, misalnya masjid atau bangunan pemerintah daerah setempat.
  6. Pemasangan instalasi listrik harus pada posisi atas yang aman ketika air banjir masuk sehingga tidak terjadi bahaya konsleting.

Tinggal di rumah yang rawan banjir memang suatu tantangan tersendiri, setiap saat harus was-was jikalau air akan menerjang masuk, disatu sisi meninggalkan rumah tersebut juga merupakan hal yang sulit karena mungkin terlalu berat untuk melepas bermacam kenangan indah di rumah tersebut, atau terkendala biaya untuk bisa mendapatkan rumah baru. ya.. semoga semua warga yang rumahnya kebanjiran bisa mendapatkan solusi terbaik sehingga terbebas dari masalah ini, kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan untuk bisa mengatasi banjir dengan tuntas. barangkali ada yang mau membuat inovasi rumah tahan banjir dengan teknologi terbaru 🙂

Leave a Reply