Rumah tetangga lebih bagus

Yang namanya kehidupan ini memang adakalanya dibawah dan adakalanya diatas, ibarat silih bergantinya siang dan malam maka masa kejayaan itu seakan datang bergiliran. Nah, jika dilihat dari sudut pandang bangunan tempat tinggal maka adakalanya menemui situasi dimana rumah tetangga jauh lebih bagus. Pertanyaanya adalah apa yang akan kita lakukan jika mengalami situasi ini? Apakah berjuang sekuat tenaga merenovasi rumah agar bisa lebih bagus lagi diatas tetangga tersebut, atau menerima dengan ikhlas dan ikut senang dengan kemajuan yang dialami tetangga. Ya, banyak pilihan sikap yang mungkin muncul ketika berhadapan dengan kondisi ini. Hal ini boleh-boleh saja karena yang namanya perilaku itu merupakan hak mutlak masing-masing pribadi, namun tentunya kita berharap agar sikap yang kita ambil seharusnya bisa membawa kebaikan bagi diri sendiri serta keluarga. Nah.. disinilah letak topik yang akan kita bahas disini, yaitu menganalisa beberapa sikap yang mungkin muncul ketika berhadapan pada situasi bahwa rumah tetangga lebih baik. Mari kita timbang baik buruknya sikap tersebut.

 

Macam-macam sikap dalam menghadapi kenyataan bahwa rumah tetangga lebih bagus

  1. Tidak terima, lalu bekerja keras agar bisa membangun rumah lebih bagus dari tetangga. sikap ini bagus juga karena menjadikanya sebagai motivasi diri agar bisa berbuat lebih banyak dalam kehidupan, permasalahanya adalah ketika kita berjuang terlalu keras diluar batas kemampuan diri maka ada resiko menyusahkan diri sendiri, terus-terusan menyiksa diri dan apabila keinginan tidak juga kunjung tercapai maka ada resiko stress, nah.. ini yang seharusnya dihindari.
  2. Ikut senang karena tetangga mengalami kemajuan merupakan sikap yang sangat bagus karena secara tidak langsung kita juga turut merasa bahagia, namun tentunya kita tidak boleh berpangku tangan begitu saja, tapi juga harus tetap berusaha dan bekerja agar bisa turut mengalami kemajuan.
  3. Rasa iri, dengki memang sudah sifatnya manusia, tapi hendaknya sifat tersebut dapat kita kelola dengan baik, baru kalah rumah dengan tetangga saja sudah stres bukan kepalang, lalu bagaimana jika tiba-tiba tetangga punya rezeki nomplok berupa 1 unit gedung aprtemen, apa jadinya.. he.. he.. tidak bisa terbayangkan 🙂

 

Apapun sikap yang kita ambil, ingat yang paling penting adalah selalu berbuat baik kepada tetangga, bahkan prosentasinya jauh lebih tinggi dibanding saudara yang rumahnya jauh, karena walau bagaimanapun juga, tetangga adalah orang pertama yang punya peluang besar untuk menolong saat diperlukan. Coba renungkan sejenak! Ketika kita punya hajatan maka yang paling repot membantu adalah tetangga, dari mulai bersih-bersih sampai menyiapkan segala sesuatunya, sedangkan saudara jauh paling-paling hanya datang sebentar, sudah begitu pulangnya membungkus pula.. He he.. Ya, semoga keinginan kita untuk membangun rumah idaman terbagus dapat terwujud dengan mudah.

Leave a Reply