Di tengah trend rumah bergaya minimalis, desain rumah klasik ternyata masih banyak diminati. Tampilannya yang terkesan anggun dan elegan, membuat desain rumah klasik tampak semakin mewah dan eksklusif.
Berbeda dengan rumah bergaya minimalis, desain rumah klasik biasanya dipenuhi dengan ornamen-ornamen di setiap sudut ruangannya. Ornamen-ornamen ini sengaja dibuat menonjol sehingga tampak kuat dominasinya. Salah satu desain rumah klasik yang bisa diaplikasikan adalah gaya Victorian, yakni rumah klasik Eropa masa kolonialisme. Ciri khas gaya Victorian terletak pada ukuran pintu yang relatif tinggi serta model jendela berdaun pintu dobel. Daun pintu jendela bagian luar berbentuk krepyak sedangkan bagian dalamnya berupa dilengkapi dengan kaca.
Bila Anda tertarik untuk mengusung konsep rumah klasik bergaya Victorian ke dalam rumah Anda, tips desain rumah klasik berikut ini bisa Anda pertimbangkan:
Pertama, kesimetrisan bangunan. Perhatikan dengan cermat proporsi bangunannya. Misalkan bagian kaki bangunan berupa lantai dasar, badannya yakni pada bagian lantai atas, sedangkan posisi kepala bangunan adalah atapnya.
Kedua, pemilihan dekorasi. Anda bisa menerapkan konsep Victorian Italianate pada bagian atapnya, yakni atap berbentuk curam yang bagian puncaknya seolah-olah seperti terpancung. Untuk bagian jendelanya dibuat menonjol keluar dari bidang atapnya. Ciri khas lain Victorian Italianate adalah cupola. Cupola merupakan bagian bangunan yang menyembul ke atas di antara atap bangunan. Bentuknya hampir menyerupai menara. Cupola biasanya difungsikan sebagai sudut pandang serta merupakan sumber pencahayaan dari sinar matahari.
Untuk dekorasi pada dinding, pagar, dan jendela bisa berupa motif stilasi berbentuk melengkung. Sedangkan pada elemen kayu bisa menggunakan finishing duco berwarna off white. Agar rumah klasik bergaya Victorian ini semakin elegan, Anda bisa menambahkan elemen batu alam pada lantainya.
Ketiga, pemilihan warna. Warna yang cocok diterapkan pada rumah klasik gaya Victorian adalah putih klasik. Anda bisa memadukan dengan aksen warna-warna lainnya yang kontras dengan putih. Bisa warna-warna terang maupun gelap. Hindari penggunaan warna-warna netral sebagai aksennya karena warna putih dengan warna-warna netral akan berkesan mati sehingga tampak kurang menarik bila dilihat.
