Tips Desain Rumah Tinggal yang Sejuk Alami

Resiko tinggal di daerah beriklim tropis adalah udaranya yang panas. Hal inilah yang menjadi tantangan tersendiri ketika Anda mendesain sebuah rumah tinggal. Jika udara panas juga sampai terasa di dalam rumah tentu membuat penghuni rumah merasa tidak nyaman. Agar rumah tinggal terasa sejuk, solusi praktisnya adalah menggunakan Air Conditioner (AC) maupun kipas angin. Namun solusi ini tidak akan menyelesaikan permasalahan secara tuntas. Sebab penggunaan AC dan kipas angin secara terus menerus jelas merupakan pemborosan energi. Belum lagi kandungan Freon yang terdapat di dalam AC bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan ozon bila digunakan secara berlebihan.

desain teras rumah

Sebenarnya ada alternatif solusi yang lebih alami dan hemat energi untuk mengatasi permasalahan di atas. Tips desain rumah tinggal berikut ini bisa menjawabnya:

Pertama, sirkulasi udara dan pencahayaan. Pastikan sirkulasi udara bisa berjalan dengan optimal. Caranya dengan memasang ventilasi pada setiap bagian atas dinding atau dengan menggunakan konsep ventilasi silang. Bila ukuran rumah memungkinkan membuat taman di dalam rumah, sisakan bagian dalam rumah untuk membuat taman berukuran mini. Taman ini bisa Anda gunakan untuk menanam sejumlah tanaman hijau sehingga berfungsi sebagai paru-paru rumah.

Untuk pencahayaan, pastikan cahaya matahari bisa masuk secara cukup. Hindari terlalu banyak sinar matahari yang masuk ke dalam rumah karena hal tersebut juga akan menimbulkan hawa panas.

Kedua, penggunaan material dinding yang mampu menyerap panas dari luar lebih lama. Ada beberapa jenis material dinding yang memiliki kemampuan berbeda dalam menyerap panas. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Batu alam. Memiliki kemampuan menyerap panas matahari paling lama dibandingkan material lainnya, yakni maksimum delapan jam untuk dinding dengan ketebalan 30 cm. Oleh karena itu dinding yang terbuat dari batu alam akan terasa lebih dingin;
  2. Beton. Kemampuan menyerap panas dinding beton di bawah material batu alam. Yakni maksimum 3,8 jam untuk dinding dengan ketebalan 15 cm;
  3. Batu bata. Dinding batu bata dengan ketebalan 10 cm mampu menyerap panas sekitar 2,3 jam;
  4. Kayu. Dengan ketebalan 5 cm, dinding kayu bisa menyerap panas sekitar 1,3 jam.

One Response

  1. dealer pulsa 29 October 2011

Leave a Reply