Tips Memasang Penangkal Petir Di Rumah

Bulan-bulan ini musim sedang tidak beraturan. Pasalnya kadang di siang hari bisa panas membara namun beberapa jam kemudiam turun hujan lebat. Musim pancaroba ini memang dapat mengagetkan kondisi tubuh banyak orang. Tidak hanya itu, hujan yang turun tidak hanya membuat beberapa orang mengalami deman tetapi hujan tersebut disertai dengan angin kencang bahkan geluduk atau petir. Petir ini sangat ditakuti banyak orang, pasalnya petir dapat menyambar sesuatu.

Bahkan belum lama ini petir menyambat pohon besar di alun-alun Purbalingga. Pohon yang sudah berumur ratusan tahun itu akhirnya tumbang ke bahu jalan. Tidak hanya pohon bahkan petir dapat menyambar rumah bahkan seseorang. Oleh karena itu, memasang penangkal petir di rumah sangat dianjurkan bagi semua kalangan guna menghindari berbagai macam hal yang tidak diinginkan. Menelitik jauh kedepan, gedung-gedung bertingkat dan pencakar langit pasti menggunakan penangkal petir untuk menghindari adanya bahaya dari sambaran petir itu sendiri.

 

Ketika kondisi cuaca sedang buruk, petir sering terlihat bersama dengan cuaca mendung dan kemudian hujan deras akan membuat semua orang menjadi khawatir. Petir sangat berbahaya karena jika menyambar benda bisa membakarnya, apalagi manusia bisa tewas karenanya. Bahkan, walaupu ada di dalam rumah atau bangunan lain, seseorang masih dapat tersambar petir. Menggunakan penangkal petir adalah pilihan terbaik dan harus dilakukan agar para penghuni rumah merasa aman ketika hujan lebat turun disertai suara petir yang menggelegar.

Berikut ini adalah cara-cara memasang alat penangkal petir di rumah Anda, antara lain:

1. Pembuatan Grounding

Grounding merupakan titik akhir dari suatu pelepasan arus petir. Maka dari itu grounding harus memiliki beberapa kriteria tertentu guna dapat melepaskan arus petir dengan sangat baik, agar penangkal petir tersebut dapat bekerja secara optimal. Ada beberapa macam kriteria grounding antara lain di tanah yang memiliki kandungan garam, air, atau keasaman sangat tinggi. Grounding sendiri sebaiknya berkedalaman 6 hingga 20 meter dan terbuat dari tembaga.

2. Pemasangan Kabel Penangkal Petir

Terdapat aturan untuk menggunakan jalur kabel antara lain adalah rute terdekat utamanya ialah “semakin pendek panjang bentang penghantar dengan demikian tahanan bahan akan semakin kecil”. Selain itu, belokan kabel pun diharuskan membentuk sudut yang runcing. Kabel yang digunakan pun harus berstandar seperti kabel 50mm untuk memaksimalkan kinerja alat tersebut.

3. Pemasangan Ujung Finial

Bentuk dari ujung finial kabel penangkal petir ini adalah runcing dengan kata lain dimana pada bagian ujung finial kabel ini terdapat besi tembaga yang runcing. Oleh karena itu, kabel penghantar haruslah terhubung secara kuat dan elektris dengan ujung finial agar rumah benar-benar terhindar dari serangan petir dan penangkal berfungsi secara maksimal.

 

Menangkal petir cukup penting terutama di daerah-daerah perbukitan atau dekat dengan lokasi yang rawan terkena petir. Apalagi jika rumah menggunakan bahan besi dan baja yang cukup banyak. Sehingga lebih baik menggunakan penangkal petir untuk mengatasinya adalah hal yang bijak.

Leave a Reply