Koefisien analisa harga satuan bangunan

Koefisien analisa harga satuan bangunan digunakan pada saat kita menghitung rencana anggaran biaya bangunan atau biasa disingkat dengan RAB sebagai bagian dari pekerjaan perencanaan bangunan, dengan menggunakan standar koefisien yang baik dan benar maka dapat diharapkan akan hasil sebuah perhitungan perkiraan harga bangunan yang teliti dan mendekati kebenaran, untuk mengetahui nilai koefisien tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara baik menggunakan standar analisa harga yang sudah ada maupun membuat sendiri sebagai pedoman, berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan

 

Melihat buku daftar harga satuan bangunan

Beberapa buku yang memberikan daftar analisa dapat ditemui dengan berbagai versi, misalnya analisa BOW atau buku-buku rencana anggaran biaya bangunan lainya yang dapat dipilih sesuai dengan item pekerjaan yang akan dihitung biayanya. Untuk analisa BOW sudah jarang digunakan karena terlalu tingginya faktor keamanan biaya yang seharusnya bisa dikurangi ke level harga lebih rendah yaitu adanya koefisien analisa harga mandor dan kepala tukang pada setiap item pekerjaan yang dalam pelaksanaanya belum tentu terdapat kedua profesi tersebut.

 

Menggunakan standar analisa harga satuan perusahaan

Analisa ini dibuat sebagai modal kerja bagi karyawan perusahaan baik itu kontraktor maupun perencana bangunan, analisa harga satuan perusahaan ini biasanya bersifat rahasia atau istilah umumnya merupakan dapur perusahaan sehingga dapat membuat kelebihan tersendiri dibanding pesaingnya, pembuatanya dilakukan berdasarkanpengalaman kerja dan penelitian yang sudah dilakukan, untuk mendapatkanya bisa melalui bekerja diperusahaan tersebut atau meminta kepada karyawan yang mempunyai dan mau berbagai analisa harga satuan perusahaan tersebut.

 

Menggunakan standar pemerintah daerah

Pemerintah kota tertentu juga memberikan standar harga satuan pekerjaan bangunan yang dapat digunakan untuk menghitung rencana anggaran biaya bangunan, misalnya di kota Jakarta atau departemen pekerjaan umum PU menerbitkan standar yang dikeluarkan setiap bulan sebagai acuan untuk mengadakan kontrak pekerjaan konstruksi bangunan.

 

Dan bebagai cara lainya yang dapat digunakan sebagai modal untuk menghitung rencana anggaran biaya bangunan, analisa harga satuan pekerjaan bangunan dibuat secara rinci setiap item pekerjaan misalnya beberapa item sebagai berikut yang mempunyai analisa harga satuan masing-masing:

  1. Pekerjaan persiapan ( ls )
  2. Pekerjaan pasangan batu kali ( m3 )
  3. Plesteran dinding ( m2 )
  4. Acia ( m 2 )
  5. Pasangan batu bata  ( m2 )
  6. Pekerjaan sloof kolom dan balok
  7. Pekerjaan rangka atap
  8. Pekerjaan peneutup atap
  9. Pemasangan lantai
  10. Pemasangan plafond

 

Selamat menghitung rencana anggaran biaya bangunan dengan benar sehingga tercipta sebuah perencanaan bangunan yang baik serta dapat melaksanakan pembangunan dengan bagus 🙂

Leave a Reply