Tips Desain Rumah Tahan Banjir

Memiliki rumah tinggal yang berada di kawasan rawan banjir tentulah sangat beresiko. Jika musim hujan tiba, Anda harus sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari. Mulai dari mengamankan furnitur dan berbagai aksesori rumah, mengemas dokumen-dokumen penting, mengamankan instalasi listrik dan air serta senantiasa berjaga-jaga untuk memastikan keselamatan seluruh penghuni rumah.

Banjir selain membawa dampak kerugian material juga mengancam keselamatan jiwa. Dari segi material, masyarakat yang tinggal di kawasan rawan banjir harus bersiap-siap kehilangan harta bendanya ataupun mengalami kerusakan sejumlah fasilitas yang dimiliki. Tidak hanya itu saja, sarana publik semisal transportasi pun sering kali juga terganggu.

model rumah terbaru

Hanya saja keterbatasan lahan dan harga tanah yang semakin tidak kompromi sering kali membuat seseorang tidak memilki pilihan lain. Dengan terpaksa mereka harus rela memiliki rumah tinggal di kawasan yang rawan banjir. Atau bahkan rumah tinggal yang dulunya tidak pernah terkena banjir, tiba-tiba sering dilanda banjir akibat banjir kiriman maupun dampak kerusakan lingkungan yang semakin memprihatinkan.

Bila Anda ingin mengantisipasi permasalahan di atas, cobalah tips desain rumah tahan banjir berikut ini:

Pertama, bagi Anda yang hendak membangun rumah. Beberapa hal yang harus Anda persiapkan antara lain sebagai berikut:

  1. Tinggi pondasi berkisar antara 40-50 cm di atas jalan yang terdapat di depan rumah;
  2. Tanah diurug dengan ketinggian minimal 50 cm di atas jalan. Pastikan halaman dan carport lebih tinggi dari permukaan jalan;
  3. Pastikan ketinggian bagian inti rumah sudah berada di atas ketinggian maksimal banjir yang pernah terjadi. Minimal lebih tinggi daripada permukaan jalan, sungai, ataupun saluran air lainnya;
  4. Pastikan septictank, saluran drainase, dan instalasi listrik terdapat pada area yang bebas banjir.

Kedua, bagi rumah yang hendak direnovasi. Ada beberapa alternatif yang bisa Anda pilih:

  1. Menaikkan tinggi lantai. Pastikan jarak antara lantai dan plafond jangan terlalu dekat, yakni tinggi plafond tidak terlalu dekat dengan kepala laki-laki dewasa;
  2. Membuat blokade di sekitar teras. Resikonya bisa mengurangi nilai estetika bangunan;
  3. Membuat kolam ikan di bagian taman. Namun keberadaan kolam tersebut hanya mampu menahan banjir yang ringan. Resikonya, Anda pun akan kehilangan ikan bila banjir datang;
  4. Membuat daerah resapan air.

Leave a Reply